2013-05-20

[Review] Revlon Lip Butter - Candy Apple

Hello!

This my 1st review, hope you guys enjoy my review. ^^

Berawal dari mengacak-acak makeup tools yang saya punya, ternyata saya belum punya lipstick warna merah, dan sepertinya saat ini warna merah sedang in. Saya pun tertarik untuk membeli satu red lipstick, berhubung pengetahuan saya tentang red lipstick sangat minim, saya meminta pendapat seorang teman. Dan dia merekomendasikan Revlon Lip Butter - Cherry Tart, tapi ternyata warna itu tidak cocok untuk bibir saya. Akhirnya saya membeli Revlon Lip Butter - Candy Apple (>o<)


Revlon Lip Butter - No 35 Candy Apple
Yang saya suka dari Revlon Lip Butter ini, walaupun warnanya terlihat sangat mencolok, tapi saat diaplikasikan 1x dibibir terlihat sangat natural, biasanya saya mengaplikasikan 2x supaya warnanya lebih muncul.


Yang saya tidak suka dari produk ini, teksturnya yang lembab membuat bibir saya terlihat tebal. Ya, karena memang bibir saya cukup tebal, dan kalau memakai lipstick dengan tekstur seperti itu bibir saya jadi semakin tebal. -_-"

Walaupun begitu Revlon Lip Butter - Candy Apple tetap  menjadi favorite saya, dan mama saya juga suka sama produk ini. hihihi~

Ini adalah hasil makeup saya menggunakan Revlon Lip Butter - Candy Apple ^^


Makeup I Use :

Face
- The Body Shop Vit E moisture cream
- Maybelline Clear smooth mineral healthy natural concealar
- SilkyGirl shine free loose powder (02 Natural Medium)
- Maybelline Clear smooth all in one shine free cake powder (01 Light)

Eyes
- Softlens Summer doll (Choco)
- Etude House proof 10 Liquid Liner (Black)
- Maybelline The Hyper curl express waterproof
- Missha The Style easy drawing cake eyebrow (No. 1 Soft Brown)

Lips
- Nature Republic mango bebe lip concealer
- Revlon Lip Butter (No. 35 Candy Apple)

Thanks for reading ^^
saya tunggu kritik dan sarannya.

안녕,
 Fineshia Acbertzh

Holiday at Umang Island

Hallo!

Saya mau sharing liburan saya di Pulau Umang


Check it out! (^o^)v

Dua minggu lalu, tepatnya tanggal 18-19 Mei, saya dan teman-teman kantor mama pergi berlibur ke Pulau Umang. Pulau yang terletak di sebelah selatan Ujungkulon - Banten, ini memang keren banget. Pasir pantainya putih dan juga halus, walaupun gak sehalus tepung, tapi cukup halus dibanding pasir pantai lain. Sepertinya wisatawan yang berkunjung kesana dibatesin setiap harinya, karena waktu saya tiba hanya ada 3 kelompok tour yang datang, termasuk kelompok kami.

Tidak sulit untuk berlibur ke Pulau Umang, karena sudah ada beberapa travel agent yang menawarkan paket wisata kesana. Tapi perjalanan menuju Pulau Umang benar-benar sebuah perjuangan. sekitar 7-8 jam perjalanan menggunakan bus dari Tol kebon Jeruk, sampai ke Desa Sumur.

Di Desa Sumur, kita menyeberangi lautan menggunakan perahu nelayan. Hanya ada 1 perahu yang bisa mengangkut sekitar 15 - 20 orang, waktu yang diperlukan untuk menyeberang dari Desa Sumur ke Pulau Umang hanya 10 menit. Awalnya memang takut waktu menyeberang menuju Pulau Umang, karena kondisi ombak sangat tinggi, ditambah saya kebagian duduk dipinggir perahu, waktu perahu terombang ambing saya hanya takut kecebur ke laut (>o<")

Pukul 15:44 saya sampai di Pulau Umang, disana kami disambut dengan welcome drink -sirup anggur- dan handuk dingin untuk menyejukan wajah. Karena cuaca disana benar-benar panas, 3x lebih panas dari Jakarta. Setelah beristirahat di Lobby, panitia membagikan nomor-nomor resort yang akan kami tempati selama satu malam disana, satu resort untuk 5 orang.

Hari pertama tiba di Pulau Umang
Resort tempat saya menginap

Oh ya, nama Umang dari Pulau Umang itu memiliki arti Kelomang atau Keong. dan disana kita dilarang untuk membawa pulang karang serta Kelomang yang ada di Pulau itu. Ya, walaupun kita bisa saja menyembunyikan karang-karang itu dalam tas, tapi untuk menghormati keberadaan karang dan kelomang disana, apa salahnya kita mematuhi aturan yang ada. Selain karang dan kelomang, di Pulau Umang juga ada Biawak, saya tidak tau pastinya berapa banyak biawak yang ada disana. Tapi biawak-biawak itu tidak menggangu selama kita tidak mengganggu mereka.

Kekurangan disana hanya 1, airnya suka mati. Jadi sehabis mandi, jangan lupa untuk menampung air di tempat yang sudah disediakan. Selebihnya tidak masalah, petugasnya ramah dan makanannya pun cukup enak. Disana juga disediakan spa dengan harga yang bervariatif dan tidak terlalu mahal, ada lapangan volley, memancing, dan berbagai macam water sport.

Sunset
Pemandangan Sore hari di Pulau Umang juga sangat menakjubkan. Karena saat tiba disana hari sudah sore, saya pun bergegas berburu sunset di pulau itu. Kumpulan awan-awan disana, seperti menggambarkan adanya sebuah negeri lain dibalik langit biru berbias orange. Sebuah negeri yang tidak bisa dijangkau, namun bisa dirasakan :p
Kalau sudah ke Pulau Umang jangan sampai terlewatkan untuk memotret sunset dan sunrise disana, karena akan menyesal kalau sampai menyia-nyiakan moment itu. wkwkwkwk!

Saat pagi hari kita bisa jogging menyusuri pulau, tidak sampai 1 jam untuk kita mengelilingi seluruh Pulau Umang. Tapi pagi itu saya tidak jogging, melainkan jalan kaki bersama mama sambil berburu sunrise di dermaga. Awalnya sempat hopeless menunggu sunrise yang tidak muncul-muncul di dermaga tempat saya berdiri pagi itu, saya dan mama hampir kembali ke kamar saat langit sudah cerah tapi matahari tidak tampak disana.
Tapi ternyata saya cukup beruntung, karena mama menahan saya saat hendak kembali ke kamar. Mama mengajak saya mengelingi Pulau itu ke bagian timur Pulau. Ternyata disana sudah banyak wisatawan asal China yang membawa kamera untuk memotret sunrise. Dan yang ditunggu-tunggu pun muncul.


Setelah sarapan kita bebas untuk bermain di pantai, ada banyak water sport yang disediakan disana. Untuk yang suka berenang Umang juga ada kolam renang yang bisa dinikmati, snorkeling melihat terumbu karang, atau bermain banana boat. Untuk yang tidak bisa berenang, bisa memilih bermain flying fish, donuts boat, jet ski, atau menyeberang ke Pulau Oar dengan speedboat, hanya 7 menit dari Pulau Umang menuju Pulau Oar. Tidak seperti Pulau Umang, Pulau Oar masih dalam proses pembangunan, disana masih menjadi pulau kosong. Tapi tidak horror kok, hehehe. Pulau Oar adalah tempat untuk snorkeling terumbu karang dan ikan-ikan disana sangat bagus, sayangnya saya tidak punya kamera underwater jadi tidak bisa memotret pemandangan dibawah sana. hiks!

Oar Island
Me & Mom at Oar Island

Kita bisa bermain dan foto-foto selama di Pulau Oar, tapi kita akan speedboat yang kita tumpangi saat menuju kesana. Walaupun nanti kita tetap di jemput kembali, sesuai waktu yang kita tentukan. Tapi saya tidak singgah di Pulau Oar, alasannya karena mama saya tidak mau turun dari speedboat, hehehe.
Biaya yang dikenakan untuk menuju Pulau Oar sebesar Rp 200.000 untuk kapasitas 6 orang. Tidak terlalu mahal dan kita di ajak mengelilingi pulau selama 20 menit.

Setelah makan siang, kami mulai bersiap-siap untuk meninggalkan Pulau. Dan beberapa rombongan lainpun berdatangan sesaat sebelum kami pergi.
Bye bye ^^

Sekian postingan saya tentang liburan saya di Pulau Umang. Sangat di rekomendasikan untuk travelers yang suka dengan pantai dan suasana romantis. Karena Pulau Umang merupakan private island, jadi biaya yang dikenakan untuk menginap disana cukup mahal. Tapi harga tidak pernah bohong kan? itulah yang ada di Pulau Umang. ^^


안녕,
 Fineshia Acbertzh

2013-05-07

[DIY] Vintage Bracelet

Hi! This my first post on the new blogspot ^^


Beberapa waktu lalu saya iseng mencoba membuat gelang vintage sendiri. Setelah melihat banyak tutorial membuat gelang di Youtube, saya pun langsung mempraktekannya di rumah :)

Check it out! :D


1) Siapkan barang-barang yang dibutuhkan. Kebetulan saya membuat gelang besi itu sendiri, dari selembar kawat yang sudah tidak terpakai.

2) Untuk bunga dan hiasan lain bisa dibeli di toko buku Gramedia, harganya tidak terlalu mahal mulai dari Rp. 7000,- s/d Rp. 10.000,- cukup terjangkau. Atau bisa juga pakai barang yang sudah tidak terpakai seperti pita, kancing warna-warni, atau apa saja tergantung ide masing-masing.



3) Pertama-tama rekatkan bunga di bagian tengah gelang menggunakan glue gun. (FYI: hati-hati saat menggunakan glue gun -terutama untuk yang belum pernah- karena cukup panas)

4) Kalau bunga sudah merekat kuat, ambil sedikit grain dan rekatkan disisi kanan-kiri bunga menggunakan glue gun. Kalau tidak ada grain bisa diganti dengan yang lain sesuai keinginan. Saat menempelkan grain cukup sulit, karena lem-nya beberapa kali menempel di jari-jari saya, dan itu cukup membuat perih :'(
Jadi kalau bisa kalian menggunakan pinset, supaya jari kalian tidak terkena lem.

5) Kemudian tempelkan biji-bijian di antara grain. Saya hanya memakai 1 buah, karena kalau terlalu banyak jadi terlihat seperti memaksa dan penuh sesak. Tapi tetap kembali pada kreasi masing-masing ya, jangan terpaku dengan pendapat saya. Hihihi~



6) Taaadddaaa~~ ini hasil akhirnya. Bisa di pakai saat pergi ke mall atau bisa juga di gunakan dengan gaun saat pergi ke pesta. Xixixi~


Semoga postingan ini bisa bermanfaat ya, untuk kalian yang suka dengan aksesoris bernama gelang ini dan suka berkreasi dengan barang-barang yang sudah tidak terpakai :)

di tunggu komentar dan masukannya. Nanti kalau saya membuat kreasi yang lain akan saya post di blog ini.


안녕,
 Fineshia Acbertzh